HARDSKILL DAN SOFTSKILL DI DUNIA KERJA
Di
dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki
profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan
tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar,
ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional
(Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping
kecerdasan intelektual.
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
1. Kesadaran Emosional , yang meliputi
kedewasaan emosi dalam pengambilan keputusan yang win-win solution.
2. Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang
meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan tabah dalam menjalankan tugas.
3. Motiovasi Diri, yang meliputi kemampuan
berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
4. Empati pada Sesama ; yang meliputi
kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
5. Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan
bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Sasaran
akhir dari kompetensi adalah perilaku yang diharapkan (desired behaviour) dan
perlu ditunjukkan dalam melaksanakan tugas. kompetensi yang berkaitan langsung
dengan bidang kerja.
Di
lapangan, kompetensi tersebut terbagi atas kebutuhan kemampuan Knowledge:
diukur melalui ujian penilaian yang dilaksanakan oleh pihak berwenang, Skill :
diukur dengan mengikutsertakan ke dalam pelatihan-pelatihan tertentu dan
Attitude: diukur secara lebih subjektif melalui penilaian terhadap perilaku
yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas. Knowledge (melalui pendidikan),
Skill (melalui pelatihan) dan Attitude yg harus dimiliki oleh tenaga kerja
disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha/dunia kerja dengan menggunakan konsep
Link and M
Keterkaitan
Antara Softskill dan Hardskill
Bukan
hanya di lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita,
sebelum nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi
pengasahahan sofkill juga di dalam agama kita di suruh untuk mengasahnya
keterampilan menjadi seorang yang profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
Hadis
di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu Hardskill
maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa depan tidak hanya
ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai indeks prestasi (IP),
penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan
perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak
memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka
mengandalkan pertumbuhan softskill.
Softskill
merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda,
agar Anda dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun
relasi, berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi,
berinovasi dan berinspirasi.
HARDSKILL
DAN SOFTSKILL DI DUNIA KULIAH
Keseimbangan
dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses
lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu
faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan
untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.
Banyak
lulusan dari perguruan tinggi baik itu negri dan swasta yang tidak siap
menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut
untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK
yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang
lulusan.
Berikut
ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di
dunia nyata :
- Komunikasi tertulis
- Bekerja dalam tim
- Teknologi
- Berpikir logis
- Berkomunikasi lisan
- Bekerja mandiri
- Ilmu pengetahuan
- Berpikir analitis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar